Sabtu, 05 November 2016

Upaya yang di lakukan di lembaga pendidikan

2.5.2. Upaya yang Dilakukan di Lembaga Pendidikan
Dalam diri manusia terdapat kemampuan dasar atau fitrah baik jasmaniah maupun rohaniah yang tidak dapat berkembang dengan baik tanpa bimbingan dari pendidik. Oleh karena itu setiap manusia membutuhkan pendidikan untuk mengembangkan jasmaniah dan rohaniah. Kebutuhan pendidikan tersebut bukan sekedar untuk mengembangkan perkembangan kemampuan dasar aspek individualitas atau sosialitas semata, melainkan juga untuk mengarahkan perkembangan kemampuan dasar itu kepada pola hidup yang dihajatkan manusia dalam bidang duniawi dan ukhrawi, agar keduanya biasa berjalan seiring dalam bentuk yang harmonis, sehingga diharapkan manusia dapat bahagia hidupnya baik di dunia maupun di akhirat.
Sekolah merupakan salah satu wujud atau bentuk dari pendidikan formal sebagai kelanjutan dari pendidikan informal dimana anak didiknya masih mempunyai ketergantungan kepada keluarga dan orang lain dalam mencapai kedewasaannya.
Sehubungan dengan hal tersebut anak perlu distimulasi berbagai aspek perkembangannya serta dibekali dengan berbagai kompetensi agar dapat menghadapi tantangan zaman.
Di sekolah, hal yang dapat membentuk pemuda yang tangguh antara lain :
  • Ø Pendidikan dan bimbingan yang dilakukan oleh guru kepada siswa
          Tugas guru adalah mendidik anak didik dan mempersiapkan mereka sebaik-baiknya, sehingga ia menjadi orang yang sempurna, maka guru harus menjadi pendidik yang diserahi tugas untuk mendidik jasmani, akal dan akhlak. Tugas guru tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, akan tetapi bertugas membina anak didik menjadi orang dewasa, maka guru bertanggungjawab untuk menguatkan jasmani dan rokhani murid, menumbuhkan pengertian anak didik terhadap apa yang diajarkannya dari berbagai ilmu pengetahuan, dalam usaha membentuk akhlaknya, membina akhlaknya, membangkitkan minatnya untuk mencapai pengetahuan, menanamkan dalam jiwanya akhlak yang mulia. Guru harus tetap percaya akan kemampuan dirinya sendiri, sehingga mudah melatihnya, mengajarkannya dan mendidiknya dengan pendidikan yang membeks dalam jiwa.
Guru merupakan ujung tombak mewujudkan pendidikan bermutu. Mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kompetensi guru. Kedepan guru harus tetap konsisten menjaga kewibawaannya. Itu dapat dilakukan bilamana guru memahami dan menghayati profesi dan kode etik guru. Guru bisa dikatakan digugu dan ditiru oleh masyarakat banyak. Guru sebagai innovator penggerak permasalahan dikalangan masyarakat. Keberhasilan anak-anak bangsa ini sangat tergantung pada hati nurani guru, bagaimana caranya membimbing dan mendidik anak didiknya.
Ciri-ciri guru profesional :
  1. Antusias : menampilkan semangat untuk hidup.
  2. Berwibawa: menggerakkan orang.
  3. Positif: melihat peluang dalam setiap saat.
  4. Supel: mudah menjalin hubungan dengan beragam siswa.
  5. Humoris
  6. Luwes: menemukan lebih dari satu cara untuk mencapai hasil.
  7. Menerima: mencari di balik tindakan dan penampilan luar untuk menemukan nilai-nilai ini.
  8. Fasih: berkomukasi dengan jelas, ringkas dan jujur.
  9. Tulus: memiliki niat dan motivasi positif.
  10. Spontan: dapat mengikuti irama dan tetap menjaga hasil.
  11. Menarik dan tertarik: mengaitkan setiap informasi dengan pengalaman hidup siswa dan peduli akan diri siswa.
  12. Menganggap siswa mampu dan percaya akan kesuksesan siswa.
  13. Menetapkan dan memelihara harapan tinggi : membuat pedoman kualitas hubungan dan kualitas kerja memacu setiap siswa untuk berusaha sebaik mungkin.


  • Ø Sosialisasi siswa terhadap siswa lain atau terhadap warga sekolah
Tidak hanya pendidikan yang diberikan guru saja, namun pendidikan sosial yakni pendidikan cara berinteraksi dengan siswa lain atau warga sekolah. Dalam hal ini, siswa dapat mempraktekan hal-hal yang telah diajarkan guru dalam kehidupan nyata, tetapi masih dalam lingkungan sekolah sehingga siswa masih dalam pengawasan guru.
  • Ø Kegiatan ekstrakurikuler
Selain pendidikan formal dalam kelas, banyak sekolah yang mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini dapat melatih keterampilan siswa di bidang tertentu. Misalnya Pramuka, olah raga, kegiatan keagamaan, dan musik.
2.5.3. Upaya yang Dilakukan di Lingkungan Masyarakat
Upaya yang bisa dilakukan untuk membentuk generasi muda yang tangguh di lingkungan masyarakat antara lain:
Dibentuk suatu organisasi kepemudaan sehingga dalam organisasi tersebut akan ada proses pembelajaran bagi pemuda.
  • Akan terbentuk tujuan dalam berorganisasi.
  • Akan adanya pembelajaran demokrasi.
  • Para tokoh masyarakat dapat dengan mudah memberi bimbingan pada pemuda karena terdapat suatu wadah/organisasi yang menampung pemuda.
Diadakannya tempat untuk mengaji sehingga para pemuda dapat mengaji dan mendapat bimbingan moral dari guru ngaji tersebut.
Diadakannya kegiatan sosial, seperti kerja bakti dan lain-lain.

Untuk menciptakan generasi muda yang tangguh dapat diwujudkan dengan upaya-upaya di atas, namun hal yang paling penting dan merupakan pengaruh terbesar untuk menciptakan generasi muda yang tangguh adalah kesadaran pemuda sendiri. Yakni, kesadaran untuk merubah diri untuk menjadi yang lebih baik. Upaya-upaya di atas tidak akan berhasil tanpa ada kesadaran dari pemuda itu sendiri.



Repost by :  https://arifinhakam.wordpress.com/karya-tulis-usaha-menciptakan-generasi-muda-yang-tangguh/

Artikel Terkait

Upaya yang di lakukan di lembaga pendidikan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email